Motivasi Petani dalam Pemanfaatan Tanaman Refugia untuk Pengendalian Hama Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi

 

Motivasi Petani dalam Pemanfaatan Tanaman Refugia untuk Pengendalian Hama Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat


Afif Baharsyah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi petani dalam pemanfaatan tanaman refugia sebagai strategi pengendalian hama padi sawah. Penelitian dilakukan di Kecamatan Pangandaran dengan melibatkan 69 petani dari total populasi 214 petani yang terdaftar dalam program refugia. Metode yang digunakan mencakup analisis deskriptif dan regresi linier untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 58,09. Pengetahuan petani mengenai jenis-jenis tanaman refugia dan manfaatnya masih terbatas, yang menjadi salah satu faktor penghambat. Selain itu, peran penyuluh pertanian dan kegiatan penyuluhan terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi petani. Penelitian ini menyarankan peningkatan program penyuluhan untuk memperkuat pemahaman petani tentang manfaat tanaman refugia.
Kata Kunci
Tanaman refugia, pengendalian hama, motivasi petani, padi sawah, pertanian berkelanjutan

Pendahuluan

Pertanian berkelanjutan menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Salah satu strategi yang mulai diterapkan adalah penggunaan tanaman refugia untuk mengendalikan hama. Tanaman refugia dapat menyediakan habitat bagi musuh alami hama, sehingga mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi motivasi petani dalam menggunakan tanaman refugia di Kecamatan Pangandaran.

Latar Belakang

Pengendalian hama secara berkelanjutan merupakan tantangan besar bagi petani padi sawah di Indonesia. Hama seperti wereng, ulat, dan penyakit lainnya dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penggunaan tanaman refugia sebagai bagian dari Pengendalian Hama Terpadu (PHT) menjadi alternatif yang menjanjikan.

Rumusan Masalah

  • Bagaimana tingkat motivasi petani dalam pemanfaatan tanaman refugia?
  • Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam penggunaan tanaman refugia?
  • Strategi apa yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi petani?

Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan dari 69 petani yang terlibat dalam program penggunaan tanaman refugia. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengukur tingkat motivasi petani serta pengetahuan mereka tentang tanaman refugia. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam kajian ini adalah seluruh petani padi sawah di Kecamatan Pangandaran sebanyak 214 orang, dengan sampel yang diambil sebanyak 69 orang.

Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang pengetahuan dan sikap terhadap tanaman refugia serta pengalaman dalam penggunaannya.

Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 58,09. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi:
  • Pengetahuan Petani: Pengetahuan mengenai jenis-jenis tanaman refugia dan manfaatnya masih terbatas.
  • Peran Penyuluh Pertanian: Penyuluh memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi petani.
  • Kegiatan Penyuluhan: Kegiatan penyuluhan yang dilakukan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan petani.

Analisis Regresi

Analisis regresi menunjukkan bahwa 49,7% motivasi petani dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, sedangkan 50,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Evaluasi Kegiatan Penyuluhan

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan di lima kelompok tani dengan total enam kali pertemuan. Materi penyuluhan meliputi pengamatan musuh alami dan teknik penanaman tanaman refugia.

Kesimpulan

Penelitian ini menemukan bahwa meskipun motivasi petani dalam pemanfaatan tanaman refugia tergolong sedang, terdapat potensi besar untuk meningkatkan pemahaman mereka melalui program penyuluhan yang lebih intensif. Disarankan agar penyuluhan difokuskan pada peningkatan pengetahuan tentang teknik pengendalian hama ramah lingkungan dan manfaat jangka panjang dari penggunaan tanaman refugia.

Rekomendasi

Untuk meningkatkan efektivitas penggunaan tanaman refugia di kalangan petani, perlu dilakukan:
  1. Peningkatan Program Penyuluhan: Fokus pada edukasi tentang manfaat dan teknik penggunaan tanaman refugia.
  2. Pengembangan Materi Edukasi: Menyediakan materi yang mudah dipahami dan aplikatif bagi petani.
  3. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan evaluasi berkala terhadap implementasi program untuk menyesuaikan strategi berdasarkan umpan balik dari petani.

Daftar Pustaka
  • Afif Baharsyah. 2019. Motivasi Petani dalam Pemanfaatan Tanaman Refugia untuk Pengendalian Hama Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Laporan Tugas Akhir. Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.
  • Dayat, Dr., SP., M.Si dan Endang Krisnawati, SP., MP. 2019. Panduan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan. Bogor: Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.
  • Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2017. Pedoman Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Padi. Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.
  • Mulyani, Siti. 2018. "Peran Penyuluh Pertanian dalam Meningkatkan Pengetahuan Petani tentang Tanaman Refugia". Jurnal Penyuluhan Pertanian, 14(2): 123-130.
  • Suhartono, A., dan Rudi Hartono, SST., MP. 2020. "Strategi Penyuluhan dalam Meningkatkan Motivasi Petani". Jurnal Ilmu Pertanian, 12(1): 45-58. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembar Persiapan Menyuluh (LPM) dan Sinopsis PTT Padi Sawah

LPM DAN SINOPSIS JARWO

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) JAJAR LEGOWO