LPM DAN SINOPSIS JARWO
LEMBAR PERSIAPAN
MENYULUH (LPM)
|
1.
|
Nama Penyuluh
|
:
|
|
|
|
NIRM
|
:
|
|
|
2.
|
Materi penyuluhan
|
:
|
Teknik budidaya padi sistem jajar legowo
|
|
3.
|
Waktu
|
:
|
60 Menit
|
|
4.
|
Tempat
|
:
|
Rumah ketua kelompok
|
|
5.
|
Sasaran
|
:
|
Petani, Kelompok tani
|
|
6.
|
TIU
|
:
|
Setelah mengikuti
penyuluhan ini diharapkan petani mampu mengetahui teknik budidaya padi sistem jajar legowo
|
|
7.
|
TIK
|
:
|
Petani mampu menjelaskan
teknik budidaya sistem jajar legowo
|
|
8.
|
Metoda
|
:
|
Ceramah, dan demplot
|
|
9.
|
Alat dan Bahan
|
:
|
|
|
|
Bahan demontrasi
|
:
|
Benih padi
|
|
|
Bahan penyampaian materi
|
:
|
Peta singkap
|
|
|
Alat
|
:
|
Caplak/carok, tambang
dll.
|
|
10.
|
Hari/Tanggal
|
:
|
Senin, 8 Juli 2013
|
|
11.
|
Tempat
|
:
|
Lokasi demplot
|
|
12.
|
Kegiatan
|
:
|
SL PTT padi
|
PROSES PEMBELAJARAN
|
No
|
Waktu
(Menit
|
Uraian Kegiatan
|
Keterangan
|
|
I
|
10
|
Pendahuluan
a.
Pengantar
b.
Penjelasan
TIK
|
·
Salam
pembuka dan dilanjutkan dengan obrolan yang difokuskan pada materi yang akan
disampaikan
·
Menjelaskan
tentang tujuan dilaksanakannya penyuluhan dan hasil yang ingin dicapai
|
|
II
|
40
|
Pelaksanaan
a.
Penjelasan isi materi
b.
Demontrasi
cara menjelaskan teknik budidaya padi sistem jajar legowo
c.
Tanya
jawab
|
·
Menjelaskan
teknik budidaya padi sistem jajar
legowo
·
Menjelaskan
alat dan bahan serta kebutuhan benih padi yang dibutuhkan
·
Mempraktekan
teknik penerapan pola tanam padi
sistem jajar legowo
·
Memberikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
|
III
|
10
|
Pengakhiran
a.
Evaluasi
b.
Kesimpulan
c.
Penutup
|
·
Memberikan
pertanyaan kepada peserta mengenai teknik
budidaya padi sistem jajar legowo
·
Menyimpulkan
hasil yang diperoleh setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan
·
Salam
Penutup
|
Bogor, 23 April 2016
Penyuluh Pertanian
.................................
SINOPSIS
(
BUDIDAYA PADI SISTEM JAJAR LEGOWO )
PENDAHULUAN
Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik
produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup
tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian
organisme pengganggu tanaman. Padi yang merupakan tanaman pangan utama
penduduk, sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya
produktivitas padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan
gulma. Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sistem jajar legowo diharapkan
selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan
pemupukan mudah dilakukan.
Pengertian
Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x (20 cm x 10 cm)) adalah salah
satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang (barisan yang tidak
ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam barisan lebih
rapat yaitu 10 cm tergantung dari kesuburan tanahnya. Pada tanah yang kurang
subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam
dalam barisan 10 cm. Pada tanah dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam
cara tegel 22cm x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang
subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm.
Tujuan
1. Memamfaatkan
radiasi surya bagi tanaman pinggir.
2. Tanaman relatif
aman dari serangan tikus, karena lahan lebih terbuka.
3. Menekan serangan
penyakit karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa.
4. Populasi
tanaman bertambah 30 %.
5. Pemupukan lebih
efisien.
6. Pengendalian
hama penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan daripada cara tanam biasa.
Teknik
Penerapan
a. Pembuatan baris tanam
Lahan
sawah yang sudah siap ditanami, 1 – 2 hari sebelum tanam air dibuang sehingga
lahan dalam keadaan macak-macak. Tujuan air dihilangkan adalah untuk dapat
membentuk garis-garis tanam secara jelas. Dengan menggunakan alat pembuat garis
jajar legowo 2 : 1 (Atajale 2 : 1), dibuat garis tanam 40 cm x ( 20 cm x 10 cm)
dengan cara menarik atajale pada lahan yang akan ditanami. Arah baris tanam
sebaiknya sesuai dengan arah aliran air pegairan.
b. Tanam.
Bibit padi umur kurang dari 21 hari
sebanyak 1-2 bibit ditanam pada perpotongan garis-garis yang terbentuk, dengan
cara maju atau mundur sesuai kebiasaan regu tanam.
Teknik
Pemeliharaan Tanaman
a. Pemupukan
Pemupukan dilakukan secara alur pada
tempat yang berjarak 20 cm dan posisi yang memupuk pada tempat yang berjarak 40
cm. Dengan cara ini hanya 40 % dari lahan yang diberi pupuk dan pupuk
terkosentrasi sepanjang tempat yang berjarak 20 cm, serta pupuk lebih dekat
dengan perakaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman secara maksimal.
b. Penyiangan
Pada cara tanam ini penyiangan
sebaiknya dilakukan dengan menggunakan landak/osrok cukup satu arah yaitu
searah dalam barisan dan tidak perlu dipotong seperti pada cara tanam bujur
sangkar (2 arah). Jarak tanam dalam barisan 10 cm tidak perlu dilakukan penyiangan
karena gulma akan kalah berkompetisi dengan pertumbuhaan tanaman padi. Dengan
cara tanam ini, biaya penyiangan dapat di tekan sampai 50 %.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Adanya lorong-lorong yang berjarak
40 cm sinar matahari dan sirkulasi udara dapat berjalan optimal dan kelembaban
dapat ditekan sehingga perkembangan hama/penyakit dapat diminimalisir.
Disamping itu, kegiatan pemamtauan dan pelaksanaan pengendalian penyakit dapat
lebih mudah dilaksanakan.
PENUTUP
Cara tanam padi
jajar legowo merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan tanaman
padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan kemudahan
dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Prinsip Sistem Tanam Jajar Legowo merupakan suatu
rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih dari 160.000 per
hektar. Penerapan Jajar Legowo selain meningkatkan populasi pertanaman, juga
mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara disekeliling
tanaman pingir sehingga tanaman dapat berfotosintesa lebih baik.
Mantap n sangt membntu
BalasHapusTerimakasih, semoga bermanfaat
Hapus