LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) JAJAR LEGOWO
LEMBAR PERSIAPAN
MENYULUH (LPM)
|
1.
|
Nama Penyuluh
|
:
|
AFIF BAHARSYAH
|
|
|
NIRM
|
:
|
04.1.15.0719
|
|
2.
|
Materi penyuluhan
|
:
|
Teknik budidaya padi sistem jajar legowo
|
|
3.
|
Waktu
|
:
|
60 Menit
|
|
4.
|
Tempat
|
:
|
Rumah ketua
kelompok
|
|
5.
|
Sasaran
|
:
|
Petani, Kelompok
tani
|
|
6.
|
TIU
|
:
|
Setelah mengikuti
penyuluhan ini diharapkan petani mampu mengetahui teknik budidaya padi sistem jajar legowo
|
|
7.
|
TIK
|
:
|
Petani mampu
menjelaskan teknik budidaya sistem
jajar legowo
|
|
8.
|
Metoda
|
:
|
Ceramah, dan demplot
|
|
9.
|
Alat dan Bahan
|
:
|
|
|
|
Bahan demontrasi
|
:
|
Benih padi
|
|
|
Bahan penyampaian
materi
|
:
|
Peta singkap
|
|
|
Alat
|
:
|
Caplak/carok,
tambang dll.
|
|
10.
|
Hari/Tanggal
|
:
|
Senin, 8 Juli 2015
|
|
11.
|
Tempat
|
:
|
Lokasi demplot
|
|
12.
|
Kegiatan
|
:
|
SL PTT padi
|
PROSES PEMBELAJARAN
|
No
|
Waktu
(Menit
|
Uraian Kegiatan
|
Keterangan
|
|
I
|
10
|
Pendahuluan
a.
Pengantar
b.
Penjelasan
TIK
|
·
Salam
pembuka dan dilanjutkan dengan obrolan yang difokuskan pada materi yang akan
disampaikan
· Menjelaskan tentang tujuan
dilaksanakannya penyuluhan dan hasil yang ingin dicapai
|
|
II
|
40
|
Pelaksanaan
a.
Penjelasan isi materi
b.
Demontrasi
cara menjelaskan teknik budidaya padi sistem jajar legowo
c.
Tanya
jawab
|
·
Menjelaskan
teknik budidaya padi sistem jajar
legowo
·
Menjelaskan
alat dan bahan serta kebutuhan benih padi yang dibutuhkan
·
Mempraktekan
teknik penerapan pola tanam padi
sistem jajar legowo
·
Memberikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
|
III
|
10
|
Pengakhiran
a.
Evaluasi
b.
Kesimpulan
c.
Penutup
|
·
Memberikan
pertanyaan kepada peserta mengenai teknik
budidaya padi sistem jajar legowo
·
Menyimpulkan
hasil yang diperoleh setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan
·
Salam
Penutup
|
SINOPSIS
(
BUDIDAYA PADI SISTEM JAJAR LEGOWO )
PENDAHULUAN
Cara tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik
produksi yang memungkinkan tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup
tinggi serta memberikan kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian
organisme pengganggu tanaman. Padi yang merupakan tanaman pangan utama
penduduk, sebagian besar diproduksi di lahan sawah. Belum optimalnya
produktivitas padi lahan sawah antara lain karena serangan hama, penyakit dan
gulma. Melalui perbaikan cara tanam padi dengan sistem jajar legowo diharapkan
selain dapat meningkatkan produksi, pengendalian organisme pengganggu dan
pemupukan mudah dilakukan.
Pengertian
Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x (20 cm x 10 cm)) adalah salah
satu cara tanam pindah sawah yang memberikan ruang (barisan yang tidak
ditanami) pada setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam barisan lebih
rapat yaitu 10 cm tergantung dari kesuburan tanahnya. Pada tanah yang kurang
subur kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, menggunakan jarak tanam
dalam barisan 10 cm. Pada tanah dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam
cara tegel 22cm x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12, 5 cm. Pada tanah yang
subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam dalam barisan 15 cm.
Tujuan
1. Memamfaatkan
radiasi surya bagi tanaman pinggir.
2. Tanaman
relatif aman dari serangan tikus, karena lahan lebih terbuka.
3. Menekan serangan
penyakit karena rendahnya kelembaban dibandingkan dengan cara tanam biasa.
4. Populasi
tanaman bertambah 30 %.
5.
Pemupukan lebih efisien.
6. Pengendalian
hama penyakit dan gulma lebih mudah dilakukan daripada cara tanam biasa.
Teknik
Penerapan
a. Pembuatan baris tanam
Lahan
sawah yang sudah siap ditanami, 1 – 2 hari sebelum tanam air dibuang sehingga
lahan dalam keadaan macak-macak. Tujuan air dihilangkan adalah untuk dapat
membentuk garis-garis tanam secara jelas. Dengan menggunakan alat pembuat garis
jajar legowo 2 : 1 (Atajale 2 : 1), dibuat garis tanam 40 cm x ( 20 cm x 10 cm)
dengan cara menarik atajale pada lahan yang akan ditanami. Arah baris tanam
sebaiknya sesuai dengan arah aliran air pegairan.
b. Tanam.
Bibit padi umur
kurang dari 21 hari sebanyak 1-2 bibit ditanam pada perpotongan garis-garis
yang terbentuk, dengan cara maju atau mundur sesuai kebiasaan regu tanam.
Teknik
Pemeliharaan Tanaman
a. Pemupukan
Pemupukan
dilakukan secara alur pada tempat yang berjarak 20 cm dan posisi yang memupuk
pada tempat yang berjarak 40 cm. Dengan cara ini hanya 40 % dari lahan yang
diberi pupuk dan pupuk terkosentrasi sepanjang tempat yang berjarak 20 cm,
serta pupuk lebih dekat dengan perakaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh
tanaman secara maksimal.
b. Penyiangan
Pada cara tanam
ini penyiangan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan landak/osrok cukup satu
arah yaitu searah dalam barisan dan tidak perlu dipotong seperti pada cara
tanam bujur sangkar (2 arah). Jarak tanam dalam barisan 10 cm tidak perlu
dilakukan penyiangan karena gulma akan kalah berkompetisi dengan pertumbuhaan
tanaman padi. Dengan cara tanam ini, biaya penyiangan dapat di tekan sampai 50
%.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit
Adanya
lorong-lorong yang berjarak 40 cm sinar matahari dan sirkulasi udara dapat
berjalan optimal dan kelembaban dapat ditekan sehingga perkembangan
hama/penyakit dapat diminimalisir. Disamping itu, kegiatan pemamtauan dan
pelaksanaan pengendalian penyakit dapat lebih mudah dilaksanakan.
PENUTUP
Cara
tanam padi jajar legowo merupakan salah satu teknik produksi yang memungkinkan
tanaman padi dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi serta memberikan
kemudahan dalam aplikasi pupuk dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.
Prinsip Sistem Tanam Jajar
Legowo merupakan suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi
tanaman lebih dari 160.000 per hektar. Penerapan Jajar Legowo selain
meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu menambah kelancaran sirkulasi
sinar matahari dan udara disekeliling tanaman pingir sehingga tanaman dapat
berfotosintesa lebih baik.
Komentar
Posting Komentar