TNI SAHABAT PETANI

JUDUL : KERJASAMA PETANI DAN TNI

ABSTRACT

               This article aims to inform the importance of COOPERATION BETWEEN FARMERS AND THE INDONESIAN NATIONAL ARMY (TNI), especially the army. Cooperation between farmers and TNI is to achieve food Sufism Indonesia. From this cooperation in addition to benefiting the state. But profitable from both sides. Profits for farmers, farmers can boost their crops because all the complaints of farmers can be assisted by the TNI, does not mean the role of extension is not in use but not all the activity can be filled with extension workers. Selaim also agricultural products for the sale price will not be played middleman, because the middlemen are afraid to play the price because it is overseen by the TNI. While the benefits for the TNI itself, they continue to carry out the task of maintaining the security of the country by maintaining the economic condition inodesia so that no split or war fellow citizens. In addition, TNI can get a good generation of TNI candidates, because with the fulfillment of food, the children of Indonesia no longer experience malnutrition in the absence of malnutrition. So the condition of the child becomes a good physical Indonesia. With good physical if young successor to keep the gerasi youth and the integrity of the country to be good. Besides they want to be TNI then it is not difficult to enter because of the good physical condition. So it is very profitable for the TNI for future generations. This cooperation is very much a benefit in addition to realizing Indonesia's food security.

Keywords: food, young generation, TNI and farmers

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk memberi tahu betapa pentingnya KERJASAMA ANTARA PETANI DENGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) khususnya tentara angkatan darat. Kerjasama antara petani dan TNI ini untuk mencapai suasembada pangan indonesia. Dari kerja sama ini selain menguntungkan negara. Namun menguntungkan dari kedua belah pihak. Keuntungan bagi petani, petani dapat menongkatkan hasil panennya karena segala keluhan petani bisa di bantu oleh TNI, bukan berarti peran penyuluh tidak di pakai namun tidak semua kegitan bisa di isi dengan penyuluh. Selaim itu juga hasil pertanian untuk harga jual tidak akan di permainkan tengkulak, karena tengkulak takut memainkan harga karena diawasi oleh TNI. Sedangkan keuntungan bagi TNI iti sendiri, mereka tetap melaksanakan tugas menjaga keamanan negara dengan menjaga kondisi ekonomi inodesia sehingga tidak terjadi perpecahan atau perang sesama warga. Selain itu juga TNI bisa mendapatkan generasi calon TNI yang baik, karena dengan terpenuhinya pangan, maka anak-anak indonesia tidak ada lagi yang mengalami gizi buruk dengan tidak adanya gizi buruk. Maka kondisi anak indonesia menjadi baik fisiknya. Dengan baik fisiknya apabila penerus gerasi muda untuk menjaga keamana dan keutuhan negara menjadi baik. Selain itu meraka ingin menjadi TNI maka tidak sulit untuk masuk karena kondisi fisik yang menjadi baik. Sehingga sangat menguntungkan bagi TNI untuk calon generasi pemerusnya. Kerja sama ini sangat banyak sekali manfaatnya selain mewujudakan ketahanan pangan indonesia.

Kata kunci: pangan, generasi muda, TNI dan petani.

PENDAHULUAN

Apa yang ada di fikiran anda jika mendengar kata kerja sama antara TNI dan petani. Dalam fikiran anda itu kerja sama yang tidak mungkin dilakukan. Kerjasama yang dijalin oleh petani dan TNI ini sangatlah menguntungakan, dari kerjasama tersebut sangat berpengaruh besar terhadap Indonesia. Kenapa sangat menguntungkan bagi TNI dan petani!  Kita lihat dari keuntungan petani, apabila petani berkerja sama dengan TNI maka semua kegitan petani bisa di bantu dengan TNI atau lebih meringgankan beban petani. Peranan TNI dalam membantu petani dapat meliputi penyuluhan kepada para petani dan menunjang sarana pertanian seperti pengadaan traktor, subsidi pupuk, dan pengadaan bibit (Kompas, 8/1/2015). Selain itu TNI juga berperan dalam pendampingan atau pengawalan petani serta penyediaan dan distribusi produk melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) (Tribunnews, 18/12/2016). Jika peran TNI dalam pendambingan sukses atau terlaksanan dengan baik ada keuntungan yang sangat besar apabila petani dapat mengahasilkan panen yang melimpah, maka semua anak indonesia tidak akan ada lagi yang kelaparan. Bila semua anak indonesia gizinya baik atau kondisi fisiknya baik maka TNI tidak kesulitan untuk mencari para penerus TNI yang baik, sehingga untuk memilih calon TNI tidak hanya dari anak kota saja namun dari anak daerahpun bisa diciptakan anggota TNI yang kuat. Selain itu kenapa harus kerja sama antara patani dan TNI! Karena kerjasama antara petani dan TNI bukan hanya mengguntungkan kedua pihak tapi menguntungkan bagi indosesia itu sendiri. Dengan kerjasama itu pangan indonesia akan terpenuhi dengan adanya kerjasama itu sehingga indonesia bisa mandiri tanpa mengimpor pangan dari negara lain. Dari segi keamanan indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi sehingga tidak ada lagi perpecahan antara sesama warga.

PEMBAHASAN

Menteri Pertanian menggandeng TNI dalam rangka mendukung upaya khusus swasembada pangan 2017. Penandatangan MoU Kementan dan TNI ini dilakukan pada 8 Januari 2015 silam antara Menteri Pertanian RI dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada saat itu dijabat oleh Jenderal TNI Gatot Nurmayanto yang dihadiri oleh Panglima Kodam dan Kadis pertanian seluruh provinsi(solih, 2017). Nah sebenarnya kerjasama antara petani dan TNI sudah di lakukan sejak 2015 silam. Tapi itu hanya kerja samanya saja, tampa kita ketahui apa keuntungan bagi TNI itu sendiri dan apa keuntungan bagi petani itu sendiri. Namun itu hanya lah sebuah kerja sama untuk peningkatan swasembada pangan. Sesungguhnya dari kerja sama itu sangat banyak sekali keuntunganya selain meningkatkan swasembada pangan indonesia. Masih sangat banyak lagi keuntunganya bagi TNI dan petani itu sendiri.

Kerjasama ini dilakukan karena kemerosotan kondisi pangan indonesia. Menurut Kemeterian Pertanian RI (2004), bahwa sejak krisis ekonomi hingga sekarang, kemampuan Indonesia untuk memenuhi sendiri kebutuhan pangan bagi penduduk terus menurun. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi lebih dari 210 juta jiwa, dalam periode 1997-2003, Indonesia harus mengimpor bahan pangan diantaranya beras rata-rata 2 juta ton, kedelai 900 ribu ton, gula pasir 1,6 juta ton, jagung 1 juta ton, garam sebesar 1,2 juta ton. Anggaran untuk mengimpor bahan pangan tersebut sebesar 900 juta dolar AS pada tahun 2003. Dengan melakukan kerjasama antara kementrian pertanian dengan TNI bisa meningkatkan kondisi pangan indosesia sehingga tidak akan ada lagi anak yang kelaparan yang membuat cita-cita mereka terenggut.

Ada tanda tanya besar di benak anda apa sih peran dari TNI dalam membantu petani dengan melakukan pendampingan . Karena TNI selalu memberikan motivasi, dorongan dan ide-ide yang positif, dan bermanfaat bagi lingkungan termasuk masalah kesulitan yang dihadapi oleh petani, seperti pupuk, pengairan, masalah harga padi yang dipermainkan oleh para tenggulak dan banyak lainnya yang bisa TNI selesaikan dengan baik (solih, 2017).

Kerjasama ini kenapa di lakukan oleh TNI dan petani. Karena TNI adalah aparatur negara yang sangat di segani oleh masyarakat. Sehingga untuk mencapai suasembada pangan indonesia akan terlaksana dengan baik dak tersetruktur. Ada pertanya lagi disini terus apa peran dari penyuluh pertanian, tidak semua pkerjaan pertanian bisa di lakukan oleh penyuluh pertanian sendirian pasti masih banyak kekosongan-kekosongan yang di lakukan penyuluahn pertanian. Sehingga bagian yang kosong tersebut bisa di isi dengan tugas dari TNI untuk melakukanya. Apabila tidak ada lagi bagian yang kosong maka kondisi pangan indonesia akan terpenuhi.

KESIMPULAN

Kerjasama antar petani dan Tentara Nasional Indosesia sangat lah baik. Baik bagi petani itu sendiri dan juga baik bagi TNI. Kenapa bisa di bilang baik karena keuntungan bagi petani adalah dapatnya motivasi atau ide-ide yang baik dari para TNI. Selain itu petani tidak akan mengalami permainan harga pangan oleh tengkulang karena sudah di kontrol oleh TNI apabila ada yang memainkan harga pangan. Sedangkan keuntungan bagi TNI selain sebagai pelaksanaan tugas bagi meraka untuk mendapatkan penerus TNI yang kuat karena dengan terpenuhinya pangan anak indonesia maka tidak ada lagi anak yang harus mengalami gizi buruk. Dengan tidak ada lagi yang gizi buruk maka TNI tidak lagi kesulitan mencari penerus TNI. Sehingga anak di seluruh pelosok indonesia bisa melakukan tes TNI tanpa takut tidak di terima karen berat badan yang kurang. Tentara dari seluruh pelosok indonesia bisa melakukan perbaikan desanya sendiri tampa meminta bantuan dari daerah lagi, bila setiap daerah tidak meminta bantuan ke daerah lain maka seluruh bagian pelosok indonesia akan makmur dan mandiri.

DAFTAR PUSTAKA

Solih, Drs, 2017.Peran Babinsa Dalam Swasembada Pangan

http://tni.mil.id/view-112024-peran-babinsa-dalam-swasembada-pangan.html diakses tanggal 24 juli 2017

Kementerian Pertanian RI. 2004. Perencanaan Program Ketahanan Pangan di Indonesia. www.kompas.com. Di akses, 25 juli 2017